Ekonomi

Petani Padi Mengeluh, Harga Gabah Merosot Rp 4.600,- Perkilogram

SANTOSO
  • Kamis, 18 April 2024 | 20:51
Petani dan petugas penyuluh lapangan mulai petik panen padi. (istimewa)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Sejumlah petani padi di Kabupaten Kediri kini mengeluhkan karena harga gabah kering panen (GKP) di sawah saat panen raya kini tinggal Rp 4.600 perkilogram.

Baca Juga: Pasca Lebaran, Harga Bawang Merah Meroket Tembus Rp 50.000,- di Pasar Pon Jombang

Padahal sebelum lebaran harga gabah sempat tembus Rp 7.800 perkilogram. Petani meminta pemerintah untuk menaikkan harga gabah agar bisa untung saat panen.

Musono (40) petani warga di Ringinrejo mengakui harga saat ini benar- benar membuat petani terpukul. Karena biaya proses awal masa tanam dengan hasil akhir panen tidak imbang.

Baca Juga: Red Sparks dengan Megatron Tantang Timnas, PBVSI Panggil 14 Pemain Termasuk Yolla, Jago Mana?

Namun disyukuri masih bisa panen dan bisa untuk modal tanam berikutnya. Lahan Musono seluas 300 ru kini menghasilkan gabah GKP 3  ton lebih 45 kilogram.

"Baru kali ini saya merasa harga gabah turun drastis padahal sebelumnya harga diatas Rp 5.000 per kilogram bahkan lebih. Kalau seperti ini tidak saya jual semua dan sebagian untuk rumah diselep untuk dijadikan beras lebih aman, " katanya.

Baca Juga: Ambulans Dinkes Tulungagung Terguling Mengenai Pesepeda

 Ayah tiga anak ini biasanya menjual hasil panenan dari sawah saat harga anjlog drastis. Sebelumnya setelah memanen akan dibawa ke rumah untuk dijemur agar lebih bagus sambil menunggu harga naik. Biasanya proses penjemuran berlangsung tiga hari dan setelah benar benar kering baru dijual dan didatangi oleh pembeli ke rumah.

Baca Juga: Usai Libur Labaran, Persedikan Kembali Latihan Normal

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya