Kesehatan

68 Kasus DBD di Minggu Ketiga Bulan April, Satu Pasien Meninggal, Dinkes Kabupaten Tulungagung Lakukan Ini

SANTOSO
  • Rabu, 17 April 2024 | 21:19
Proses pemberantasan nyamuk dengan cara fogging untuk menangani kasus DBD di Tulungagung. (Isal/Sejahtera.co)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung rupanya belum terkendali. Pasalnya, baru-baru ini kasus kematian akibat gigitan nyamuk aedes aegypti kembali meningkat.

Baca Juga: Ngalap Berkah, Dua Ribu Ketupat Ludes Disantap Wisatawan di Kampung Coklat Blitar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, dr Kasil Rokhmad mengatakan, kasus DBD terus meningkat sejak awal 2024. Pada minggu ke tiga di April 2024, sudah ada 68 kasus DBD baru yang dipetakan.

Bahkan dari puluhan kasus tersebut, sudah ada satu korban lagi yang dinyatakan meninggal dunia. Dengan satu korban meninggal, berarti sejak Januari 2024 sampai dengan April 2024 sudah ada 10 korban meninggal akibat DBD.

Baca Juga: Harga Gabah Anjlok, Petani di Kabupaten Jombang Terancam Merugi

"Satu pasien yang meninggal di bulan April 2024 ini berasal dari Kecamatan Pakel, jadi total secara keseluruhan sudah ada 10 korban meninggal dunia," kata dr Kasil Rokhmad, Rabu (17/4/2024).

Terkait korban DBD sendiri, ungkap Kasil, pada bulan Januari 2024 total ada dua korban meninggal dunia, lalu pada bulan Februari 2024 kembali terdapat tiga korban meninggal dunia akibat DBD.

Berlanjut di bulan Maret, jumlah korban meninggal bertambah sebanyak empat orang dan di bulan April ada satu orang.

Baca Juga: Satroni Rumah Kos di Malang, Dua Sepeda Motor Amblas

Dengan adanya peningkatan kasus ini, paparan penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypi sudah mulai menyebar di berbagai wilayah Kabupaten Tulungagung.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya