Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Berbagai cara bisa ditempuh jika ingin kuliah di luar negeri. Jika tidak memiliki finansial besar, beasiswa mungkin bisa menjadi salah satu jalan yang diambil.
Seperti yang dilakukan oleh 2 siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo ini.
Baca Juga: Perhutani Ngawi dan RS Widodo Kerja Sama Pemanfaatan Aset
Kejarlah ilmu sampai ke negeri cina, mungkin itu pepatah yang pas untuk menggambarkan dua orang siswi MAN 2 Ponorogo, yakni Etik Nurhasanah dan Like Zuyyina Fatwa Fadila.
Hebatnya lagi, Etik Nurhasanah berhasil diterima di enam universitas sekaligus. Sedangkan untuk Like Zuyyina Fatwa Fadila diterima di delapan universitas, dimana kesemuanya merupakan kampus ternama yang berada di luar negeri, mulai dari Taiwan, Kanada, Australia, hingga Belanda.
“Kami akhirnya memilih di Taiwan, tepatnya di National University Taiwan,” ungka Etik dan Like saat diwawancarai wartawan, Jumat (5/4).
Baca Juga: Dirgahayu ke-40 Perumdam Lawu Tirta Magetan, Terus Tumbuh dan Semakin Tangguh
Meski memilih kampus yang sama, namun keduanya memilih jurusan yang berbeda. Untuk Etik dirinya memilih jurusan ilmu ekonomi sedangkan Like masuk dalam jurusan Bioteknologi dan Ahli Gizi Makanan.
Selain itu, keduanya juga mendapatkan beasiswa dari program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). “Kami diterima di Taiwan itu tanggal 18 April, tapi untuk pengumuman beasiswa pada tanggal 29 April,” terang keduanya.
Mereka juga mengatakan, untuk mendapatkan beasiswa tersebut tergolong cukup sulit. Pasalnya, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya yakni nilai rapot yang bagus dan memiliki prestasi minimal di tingkat nasional.
