Kediri, sejahter.co - Sejak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, harga cabai ikut juga naik meroket. Hingga saat ini ditingkat petani harganya Rp 43.000 per kilogram.
Petani cabai merasa senang dengan kenaikan harga cabai ini karena untung banyak. Sebelumnya harga di kisaran Rp 35.000 hingga Rp 39.000 per kilogram.
 Edi Siswoyo petani cabai di Ringinrejo menjelaskan naiknya harga cabai tentu ikuti harga harga lainya yang juga naik termasuk kenaikan BBM. Pertimbanganya karena ketika menjual ke pasar dengan kendaraan sendiri tentu butuh anggaran tersendiri. Tambah naik anggaranya untuk antar cabai ke pasar.Â
" Harga cabai mulai naik satu hari setelah harga BBM naik. Bisa jadi ini naik terus harganya. Terlebih pada saat ini banyak orang hajatan, permintaan juga tinggi," jelasnya.Â
 Dijelaskan Edi, naiknya harga cabai saat BBM naik tentu harus seimbang dengan pendapatan dari hasil panen cabai. Dengan maksud agar tidak merugi,lebih menarik lagi ada pengepul cabai yang datang membeli cabainya. Ini akan untung lebih banyak dan tidak repot antar ke pasar. Cara ini menurut Edi ini lebih efektif.
 "Mereka juga membeli dengan harga standar saat harga cabai naik. Tentu cabai yang kita jual cabai yang berkualitas dan tidak terkena virus. Saat musim seperti sekarang, kita juga waspada adanya virus kuning dan bisa semaksimal mungkin bisa cegah," imbuhnya. (koranmemo.com)
