Blitar, sejahtera.co - Bantuan subsidi upah atau BSU sudah mulai dicairkan. Di Blitar Raya ada sekitar 10 ribu pekerja atau karyawan yang kecipratan bantuan senilai Rp 600 ribu itu.Â
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar Hendry Elvian. Dia mengatakan sebanyak 10 ribu karyawan itu berasal dari Kabupaten Blitar dan Kota Blitar.
Mereka selama ini juga tercatat dalam data BPJS Ketenagakerjaan. "Jumlahnya sekitar 10 ribuan karyawan yang menerima BSU. Ya karena mereka juga terdampak naiknya BBM. Bantuan ini untuk membantu perekonomian masyarakat," katanya, Kamis (15/9).
Dia mengatakan untuk pencairan sudah berproses. Ada yang dicairkan pada September ini ada pula pada Oktober dan November. Teknis pencairan sama. Yakni melalui bank milik pemerintah dan kantor pos.
Sementara untuk syarat penerima seperti menjadi eserta aktif per 31 Juli 2022 atau tercatat di BPJS. Selain itu mendapat upah maksimal Rp3,5 juta, karyawan juga memiliki rekening bank Himbara. Dan yang paling penting tidak terdata menerima berbagai jenis bansos dari merintah yang lainnya.
Dia menambahkan lagi, para karyawan yang menerima BSU pada bulan ini sebagian di antaranya adalah mantan karyawan pabrik rokok Apache yang tutup pada akhir Agustus lalu.
Para karyawan yang di PHK itu tetap menerima karena masih dalam tanggungan. Untuk diketahui jumlah karyawan yang diPHK sekitar 890. Mereka berasal dari Kota dan Kabupaten Blitar.
Untuk warga Kota Blitar yang kena PHK sebanyak 181 pekerja. Selain mendapatkan BSU para pekerja asal Kota Blitar juga mendapatkan pelatihan dan pendampingan. (Koran Memo)Â
