Ekonomi

Polemik Pencarian BLT BBM, Ini Kata Aktifis di Jombang

SEJAHTERA
  • Senin, 19 September 2022 | 00:00

Jombang, sejahtera.co - Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (Link) Kabupaten Jombang, Aan Anshori menyoroti data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ia memperotes adanya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Peterongan yang tidak menerima undangan pencairan meskipun namanya masuk dalam data situs cek bansos.

"Aku berharap ini hanya persoalan murni administratif ya sehingga bisa diselesaikan secara cepat dan segera mungkin,” ungkap Aan, Senin 19 September 2022.

“Kejadian kemarin juga menunjukkan betapa kacaunya dan betapa belum beresnya aspek-aspek administratif, orang yang sudah menerima kartu BLT datanya juga ada, dan secara faktual dia miskin tetapi kemudian ia tidak mendapatkan undangan (pencairan BLT BBM)," imbuhnya.

Ia juga menyayangkan atas temuan tersebut dan meminta dinas terkait serta pendamping dari Kemensos lebih proaktif.

Mereka juga harus benar-benar melakukan evaluasi terkait temuan-temuan dilapangan, dan segera merespon aduan masyarakat.

"Jadi pelayanan publik itu langsung tanggap, dan jika belum ada penyelesaian inu juga menunjukkan betapa tidak sensitifnya Pemerintah Kabupaten itu untuk menopang program-program dari pusat gitu kan," imbuhnya.

Aan juga menyebut ada kejadian serupa selain di wilayah Kecamatan Peterongan dan mendesak petugas terkait segera merespon.

Ia berharap, seluruh perangkat-perangkat kerja dari BLT yang ada di Jombang juga segera menganalisis ini dan mencarikan solusi kenapa kok bisa seperti itu.

"Saya meminta kepada Pemkab harus memantau dan juga memastikan permasalahan ini tidak terus terjadi di masyarakat setiap ada program bansos terun dari pusat," pungkasnya.

Untuk diketahui, ada sekitar 221 orang KPM di Desa Mancar, Kecamatan Peterongan yang menerima bantuan senilai Rp 500 ribu.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya