Trenggalek, sejahtera.co - Kenaikan harga BBM berdampak terhadap seluruh sendi perekonomian masyarakat Kabupaten Trenggalek.
Kenaikan harga BBM membuat harga sejumlah komoditas merangkak dan mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat Kabupaten Trenggalek.
Untuk menekan laju inflasi, Pemkab Trenggalek menggelar operasi pasar dan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.
“Guna mengendalikan inflasi, kami melakukan berbagai upaya. Diantaranya menyalurkan bantuan sosial dan juga upaya perlindungan sosial dengan melakukan operasi pasar,†kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menyalurkan bantuan sosial di Balai Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari, Selasa (6/12).
Bantuan sosial itu, lanjut bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu menyasar kalangan masyarakat kurang mampu.
Sementara untuk operasi pasar oleh Pemkab Trenggalek menyasar sopir angkutan umum, pedagang sayur keliling, produksi pertanian hingga sektor produksi lainnya.
Operasi pasar di sektor produksi dilakukan agar para produsen ekonomi itu tidak menaikkan harga produksi yang dapat mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat.
“Ini alasannya kenapa yang menerima bantuan tidak harus masyarakat miskin. Ini dimaksudkan agar sektor yang bersinggungan dengan kenaikan BBM tidak menaikkan harga komoditas yang dihasilkan,†imbuhnya.
Mas Ipin menambahkan, dengan dua langkah itu pihaknya berharap laju inflasi di Kabupaten Trenggalek bisa ditekan.
