Ponorogo, sejahtera.co – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jenis makanan dan minuman (mamin) di Ponorogo belum tertarik dengan keberadaan Elektronik Katalog (E-Katalog) lokal.
Dari 110 pelaku UMKM di Ponorogo, baru 3 pelaku usaha saja yang memasukkan produk mereka ke etalase E-Katalog lokal.
Padahal, semakin banyak pelaku UMKM yang memenuhi etalase mamin, semakin besar pula peluang menjadi pilihan bagi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk berbelanja.
"Hanya tiga pelaku yang mendaftarkan, padahal ada 110 pelaku UMKM di Ponorogo," ungkap Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Ponorogo Budi Darmawan, Senin (26/12/2022).
Budi menambahkan, sebenarnya ada 155 pelaku usaha dan 110 diantaranya merupakan pelaku UMKM sedangkan sebanyak 45 lainnya merupakan non UMKM.
"Paling banyak penyedia alat tulis kantor (ATM), sarpras perkantoran serta mesin perkakas, ada 2.479 produk dari 155 penyedia," paparnya.
Budi menyayangkan masih minimnya pelaku UMKM mamin yang memasukkan produk mereka ke E-Katalog.
Menurutnya, keberadaan E-Katalog merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendongkrak perekonomian daerah terutama dari pelaku UMKM.
"Jadi prinsipnya seperti berbelanja di e-commerce, tinggal klik saja melalui elektronik, jadi SKPD dan penyedia semakin dipermudah," ungkapnya.
