Ekonomi

Harga Pupuk Melambung, Petani Cabai Menjerit 

SEJAHTERA
  • Rabu, 25 Januari 2023 | 00:00
Petani cabai di wilayah Kecamatan Dau Kabupaten Malang.(ist)

Malang, sejahtera.co - Harga pupuk di Kabupaten Malang mengalami kenaikan signifikan. Bahkan harga pupuk bersubsidi pun kian tak terkendali. Hal ini membuat para petani khawatir jika hasil panennya tidak bisa maksimal. 

Seperti yang disampaikan beberapa petani cabai di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Mereka kesulitan mendapat pupuk subsidi. Ini akibat stok yang berkurang sejak beberapa bulan lalu. Mereka terpaksa membeli pupuk non-subsidi yang harganya lebih mahal.

Salah satu petani bernama Supiki (64) mengaku terakhir kali mendapat pupuk subsidi Agustus tahun lalu. Petani cabai ini mendapat tiga sak. Setelah itu, Supiki tidak pernah mendapat hingga kini. 

Akhirnya dia membeli pupuk non-subsidi jenis ZA untuk musim tanam cabai. Harganya mencapai Rp 350 ribu per sak. “Rata-rata petani di sini kesulitan mendapat pupuk subsidi,” ungkapnya, Rabu (25/1).

Saat ini diketahui pupuk non-subsidi jenis Urea harganya Rp 500 ribu per sak, Phonska Rp 300 ribu per sak, dan ZA Rp 350 ribu per sak. Harga ini dua kali lipat dengan harga pupuk subsidi. 

“Kalau pupuk subsidi terakhir saya tahu harganya Rp 145 ribu jenis Urea, Phonska Rp 150 ribu, dan ZA Rp 155 ribu,” jelasnya. 

Untuk mengurangi biaya operasional, dia juga menggunakan pupuk organik. Supiki mengharapkan, pemerintah segera memperhatikan soal ini agar tidak berlarut-larut. 

Hal yang sama disampaikan Sulayinah (43). Dia mengakui sulitnya mendapat pupuk subsidi. Dirinya pun berharap dapat bantuan pupuk subsidi dari pemerintah. 

"Kalau tidak pakai pupuk saya khawatir rusak, saya tidak bisa memprediksi hasil produksi musim ini bisa maksimal atau tidak,” pungkasnya. (rif)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya