Ekonomi

Harga Minyak Goreng Subsidi Kembali Naik

SEJAHTERA
  • Selasa, 31 Januari 2023 | 00:00
Aktivitas jual beli di pasar tradisional Jombang, Selasa (31/1).

Jombang, SEJAHTERA.CO - Harga minyak goreng subsidi dan beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jombang mengalami kenaikan. Bahkan harga minyak goreng subsidi juga ada yang dijual di atas HET (Harga Ecer Tertinggi).

Seperti yang terlihat di Pasar Pon misalnya. Harga minyak goreng subsidi tembus di angka Rp 16 ribu per liternya. Padahal HET minyak goreng subsidi Rp 14.750 per liternya.

"Kenaikan harga sudah terjadi sejak dua mingguan kemarin," kata Suwito salah satu pedagang bahan pokok di salah satu pasar tradisional di Jombang ini, Selasa (31/1).

Menurut Suwito, kenaikan harga terjadi karena stok minyak goreng subsidi semakin sedikit. "Ya stoknya memang sedikit sehingga harga naik. Karena permintaan juga banyak. Sekarang cari barangnya juga susah," ungkap pria 40 tahun ini kepada wartawan.

Hal senada juga disampaikan Iwan pedagang Pasar Citra Niaga. Harga minyak goreng subsidi memang mengalami kenaikan. "Stoknya memang menipis. Sekarang saja masih belum dapat kiriman lagi dari distributor,” katanya.

Dengan begitu, harga minyak goreng subsidi mengalami kenaikan harga. "Kalau nggak dinaikkan ya tidak dapat untung. Karena dapatnya juga sudah mahal," tegas Iwan.

Tidak hanya harga minyak yang mengalami kenaikan harga. Harga beras juga merangkak naik. Seperti beras premium mengalami kenaikan harga mencapai Rp 1.500 per kilogramnya.

"Beras premium sebelumnya dari harga Rp 11.000 menjadi Rp 12.500 per kilogramnya," kata Sugandi, salah satu pedagang beras di pasar Legi Jombang ini.

Begitu juga beras medium, juga mengalami kenaikan. Bahkan mencapai Rp 2.500 per kilogramnya. "Beras medium kini menjadi Rp 10 ribu per kilogramnya," paparnya.

Terpisah, Suwignyo Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang tak menampik harga minyak goreng subsidi melebih harga HET.

"Kami juga sudah melakukan pengecekan ke distributor kenapa harganya menjadi naik," katanya saat ditemui di kantornya.

Informasi yang dirinya dapat, hal ini dipengaruhi cuaca. Sehingga, pengiriman minyak goreng menjadi terlambat. "Tapi kami pastikan tidak ada kelangkaan minyak. Hanya saja, pengiriman yang menjadi terhambat," pungkasnya. (st2/ag)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya