Nganjuk, SEJAHTERA.CO - Jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk melaksanakan operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga beras medium menjelang bulan puasa Ramadhan bertempat di Pasar Berbek dan Pasar Wage Nganjuk.
Baca Juga: Harga Cabai Merah Turun Drastis, Petani Tak Tahu Penyebabnya
Dalam operasi pasar tersebut Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelontorkan 50 ton lebih beras medium yang dikemas dalam ukuran 5 kilogram yang akan didistribusikan kepada pedagang beras dengan Rp8.600 per kilogram, dan dijual kepada masyarakat harga Rp.9.400 per kilogram.
Beras tersebut akan didistribusikan ke Pasar Wage 8.500 kilogram, Pasar Berbek 15.775 kilogram, Pasar Warujayeng 11.775 kilogram, Pasar Sukomoro 5.875 kilogram, Pasar Kertosono 8.850 kilogram, sehingga totalnya 50.775 kilogram.
Baca Juga: Kasus Guru Cabuli Siswa, PGRI Kabupaten Trenggalek Tak Beri Bantuan Hukum
Plt. Bupati Nganjuk Dr. Drs. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., MBA mengungkapkan tujuan utama operasi pasar adalah untuk menstabilkan harga beras menjelang puasa Ramadan dan menghindari spekulan pedagang dengan cara memanfaatkan momen ini guna memperoleh keuntungan pribadi.
“Jika Inflasi terlalu tinggi maka yang terjadi adalah kepanikan masyarakat sehingga dapat menggocang kestabilan ekonomi yang sudah mulai membaik sesudah pandemi, ” ungkap Marhaen.
Baca Juga: Gerakan Peduli Banjir, Basmi Enceng Gondok
Sementera itu Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., menyatakan kesiapannya untuk mengawal kegiatan operasi pasar dengan menurunkan tim khusus Satgas Pangan untuk memantau perkembangan secara real di lapangan.
