Blitar, SEJAHTERA.CO - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar mendorong pembudidaya atau peternak ikan tawar beternak maggot atau ulat.
Pasalnya jika diternakkan, bakal menjadi alternatif penggunaan pakan ikan instan yang harganya terus mahal.
Baca Juga: Tikus Positif Leptospirosis Terdeteksi di 2 Kecamatan
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (kabid) Ketahanan Pangan dan Perikanan, DKPP Kota Blitar, Amir Hamzah. Dia mengatakan pelatihan penggunaan pakan maggot bertujuan untuk menambah nutrisi ikan air tawar sekaligus menghemat pakan ikan.
“Banyak nutrisi yang dikandung maggot. Maka dari itu bisa menjadi alternatif pakan ika,” katanya, Kamis (9/3).
Dia menjelaskan penggunaan maggot atau black soldier fly (BSF) dinilai efektif untuk menambah nutrisi ikan. Maggot memiliki kandungan meliputi 4,18 persen kalsium, 0,60 persen fosfor hingga 41 persen protein kasar. Inovasi telah dikembangkan ke sejumlah pembudidaya ikan sejak awal tahun 2023.
“Iya efektif menambah nutrisi,” katanya.
Baca Juga: Trenggalek Canangkan Program Gerakan Kembali Belajar Anak Putus Sekolah
Pihaknya menyebut komponen pakan memang menempati porsi tertinggi dalam budidaya ikan hingga 60 persen. Menurutnya beternak maggot tidak membutuhkan tempat dan biaya yang mahal.