Ekonomi

Anomali Cuaca Berdampak pada Produksi Beras di Trenggalek Turun

SANTOSO
  • Senin, 13 Maret 2023 | 08:25
Beberapa petani tengah beraktivitas di sawah (angga/memo) (Koran Memo)

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - 
Anomali cuaca yang terjadi di Kabupaten Trenggalek pada 2022 lalu berdampak pada turunnya jumlah produksi beras.

Banyaknya sawah tergenang air dampak bencana hidrometeorologi mengakibatkan beberapa petani mengalami penurunan hasil panen.

Baca Juga: Tak Hanya Laki-Laki, Wanita dan Anak Ikut Pentas Kolosal 1.000 Barong

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Didik Susanto mengatakan, produksi beras Trenggalek pada tahun 2021 sebanyak 106.264 ton.

Jumlah itu mengalami penurunan produksi beras sebanyak 621 ton jika dibandingkan produksi beras pada tahun 2022 yakni 105.643 ton.

“Secara umum produksi beras tahun 2022 mengalami penurunan akibat anomali iklim, tapi tidak banyak kisaran 2 sampai 3 persen,” kata Didik.

Turunnya produksi beras itu ditengarai karena banyak sawah gagal panen atau mengalami penyusutan hasil panen akibat anomali cuaca.

Baca Juga: Peringatan HUT ke-43 Dekranasda Kota Probolinggo Wujudkan Pelaku Usaha Sejahtera

Sebab tahun 2022, Trenggalek dilanda banyak bencana alam hidrometeorologi diantaranya banjir yang turut berdampak pada sektor pertanian. Penyusutan hasil pertanian itu terjadi di 2.730 hektar sawah warga.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya