Ekonomi

Operasi Pasar Murah Belum Mampu Tekan Harga Kebutuhan Pokok di Kota Batu

SANTOSO
  • Kamis, 16 Maret 2023 | 08:27
Operasi pasar murah yang digelar Pemkot Batu melalui Diskoperindag setiap pekan, nyatanya belum berdampak dalam menekan harga kebutuhan bahan pokok. (arief/memo) (Koran Memo)

Batu, SEJAHTERA.CO - Operasi pasar murah yang digelar Pemkot Batu melalui Diskoperindag setiap pekan, nyatanya belum berdampak dalam menekan harga kebutuhan bahan pokok.

Tampak sepekan jelang puasa Ramadan 1444 H. Harga kebutuhan pokok di Pasar Kota Batu mulai merangkak naik.

Baca Juga: Dinkes dan Kemenag Kota Kediri Bersinergi Perhatikan Ponpes, Tingkatkan PHBS dan Dorong Pembentukan Poskestren

Salah satu pedagang cabai di Pasar Kota Batu, Agus Sujito menyatakan, kenaikan harga cabai rawit merah dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya disebabkan karena cuaca ekstrem. Sehingga banyak petani mengalami gagal panen.

"Naiknya harga cabai dimungkinkan karena cuaca ekstrem belakang ini. Karena cuaca ekstrem membuat hasil panen cabai petani menurun. Selain itu banyak pohon cabai di serang hama," tutur Agus, Rabu, (15/3).

Dirinya menuturkan, mulanya harga cabai rawit merah Rp 25 ribu per kilogram. Kemudian setelah dihempas cuaca ekstrem dan jelang Ramadan harganya berangsur-angsur naik. Hingga saat ini tembus Rp 72 ribu per kilogram.

Baca Juga: Pokmas PKK Sumbertaman Kota ProbolinggoGelar Pelatihan Pembuatan Produk

"Selain cabai rawit merah, cabai kriting dan cabai merah besar juga ikut naik. Tapi kenaikannya tak setinggi cabai rawit merah," ujarnya.

Sekitar dua pekan lalu, harga cabai keriting per kilogram masih diangka Rp 36 ribu. Sedangkan saat ini sudah tembus Rp 38 ribu per kilogram. Kemudian untuk harga cabai merah besar mulanya Rp 33 ribu per kilogram sedangkan saat ini Rp 34.500 per kilogram.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya