Baca Juga: Ratusan Anggota Banser Datangi Mapolres Trenggalek, Pertanyaan Progres Kasus Pelempar Peziarah
"Selagi belum ada pemberitahuan atau sosialisasi, tetap saja begini. Kalu dampak dari harga beras terus tinggi ini ada lah, ya seperti banyak para konsumen yang mengurangi jumlah pembeliannya. Yang biasanya beli 10 kilo sekarang jadi 5 kilo, ya semacam gitu," tandasnya.
Selain di Pasar Pon, hal senada juga terjadi di Pasar Legi Jombang. Seperti di lapak Sugandi, salah satu pedagang beras di pasar ini. Kendati mengetahui aturan itu, namun ia mengaku tidak mengikuti aturan tersebut.
Baca Juga: Tenggelam di Sungai Brantas, Pencari Pasir Ditemukan di Kediri
"Kalau tahunya, saya sudah tau dan menilai bagus aturan tersebut. Tapi di pasaran tidak bisa menyesuaikan aturan itu. Kalau beras medium nya, HET nya terlalu rendah. Kalau yang premium, HET nya terlalu tinggi. Kalau terlalu tinggi, siapa yang mau beli. Sedangkan harga beras saja sekarang sudah terus naik," ucap Sugandi sat ditemui.
Dari situ pihaknya berharap pemerintah agar mengkaji ulang aturan penetapan HET untuk harga beras medium dan premium di tingkat pedagang. "Pikir juga para konsumen, soalnya kalau terlalu tinggi tidak mau beli. Kalau pedagang iya-iya saja," pungkasnya. (st2/ag)