Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Kabupaten Trenggalek saat ini memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dinamai Sarinah.
Kelompok itu dibentuk pemerintah daerah untuk membantu mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan hingga menggaet para milenial agar mau terjun dalam dunia pertanian.
Baca Juga: Tradisi Pedang Pora Iringi Pisah Sambut Kapolres Jombang
“Kelompok wanita tani ini sebenarnya sudah terbentuk di sejumlah wilayah Trenggalek meskipun belum secara keseluruhan,” kata Bupati Trenggalek saat mengukuhkan Kelompok Wanita Tani Sarinah di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Senin (8/5).
Lewat KWT, Mas Ipin berharap ikhtiar pemerintah daerah untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan terwujud. Untuk itu Mas Ipin berharap program-program yang dicanangkan tepat sasaran sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian.
“Kelolalah dengan maksimal potensi yang ada, kemudian bisa diperluas manfaatnya. Tidak perlu banyak pasukan dulu, sedikit dulu yang penting kemudian programnya jitu dan konkret, pasti nantinya akan banyak yang ikut,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Malang Fasilitasi Pertemuan Manajemen dan Pedagang Malang Plaza
Melihat program kerja yang diusung, Bupati Ipin optimisme KWT bakal sedikit banyak menyejahterakan masyarakat di sektor pertanian. Program yang diusung di antaranya adalah soal pembibitan dan pembenihan. Dengan program itu siklus hingga fase panen dinilai lebih cepat jika dibandingkan dengan memulai dari tahap awal.
“Harapannya dengan itu cashflow yang cepat KWT bisa lebih cepat dan menjadi semangat untuk bisa berinvestasi di sektor pertanian yang lain. Selanjutnya soal pangan lestari. Diharapkan tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan keluarga saja, tapi juga pemenuhan gizi kelompok yang ada di rumah tangga itu,” ujarnya.
