Ekonomi

Berkah Jelang Iduladha, Pesanan Pisau Perajin Pande Besi di Jombang Meningkat

SANTOSO
  • Selasa, 20 Juni 2023 | 08:44
Proses pembuatan pisau dan sabit di tenpat Gufron. (Ist) (koran memo)

Prosesnya masih dilakukan secara manual, sejak awal Gufron memulai usaha ini pada tahun 2002 silam. Untuk tahapannya, bermula dari bahan utamanya yang dilakukan pembakaran. Setelah itu dilakukan pembentukan dengan cara dipukul menggunakan alat besi.

“Proses pembentukan itu yang membutuhkan waktu cukup lama. Setelah dibentuk ya dibuatkan alat pegangannya dari kayu, kemudian di pasang ya sudah jadi siap diantar ke sejumlah pelanggan,” paparnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Kapolres Kediri Gelar Doa Bersama dan Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Per biji hasil kerajinannya dibanderol dengan harga yang bervariasi. Mulai dari untuk pisau dapur ukuran 15 sentimeter dibanderol Rp 20 ribu, 20 sentimeter dibanderol Rp 30 ribu dan untuk pisau ukuran 30 sentimeter dibanderol Rp 40 ribu. Harga tersebut berbeda lagi dengan yang khusus untuk hewan kurban.

“Kalau untuk menyembelih hewan kurban, dari harga 120 ribu hingga 150 ribu rupiah. Kalau pisau untuk menguliti hewan kurban itu ada yang paling kecil ukuran 15 cm, dengan harga 30 ribu rupiah,” bebernya.

Sementara pada momen lebaran ini membuat Gufron semringah. Dalam setiap bulannya, mampu meraup keuntungan bersih 3 hingga 5 jutaan rupiah.

Baca Juga: Polres Lamongan Ungkap Kasus TPPO, Dua Orang Wanita Diamankan

“Kalau keuntungan per bulannya kira-kira 3 sampai 5 jutaan. Sementara untuk pengiriman alhamdulillah sudah meluas ke luar daerah, seperti Mojokerto, Gresik dan lain sebagainya,” pungkasnya. 

Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor: Dhita Septiadarma

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya