Tulungagung, sejahtera.co - Beberapa objek diduga cagar budaya peninggalan era kerajaan Majapahit kembali ditemukan di Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Dengan adanya temuan tersebut, lokasi di sekitar temuan diduga merupakan kawasan komplek permukiman kuno.
Kepala Desa Ngranti, Yulianto mengatakan, objek yang ditemukan kali ini sebenarnya bukan objek penemuan baru. Pasalnya, pada tahun 1996 silam, objek tersebut sudah pernah ditemukan oleh masyarakat setempat.
Bahkan pada tahun itu juga, objek tersebut juga sudah dilakukan penelitian oleh Tim Arkeologi. Hanya saja usai penelitian tersebut, sampai saat ini masih belum ada hasil maupun tindak lanjut.
Setidaknya terdapat lima objek yang diduga cagar budaya yang ditemukan di Dusun Mirensatu Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung.
"Objek itu di antaranya batu bertuliskan angka tahun yang berbahan batuan andesit, batu penghalus tempah (lumpang), dua sumur kuno berbentuk persegi, dan struktur bangunan berbahan bata merah dengan panjang 400 meter," kata Yulianto, Jumat (16/9).
Berdasarkan keterangan yang didapat, jelas Yulianto, temuan benda yang diduga objek cagar budaya tersebut saat itu tidak langsung ditemukan secara bersamaan, yakni penemuan secara bertahap mulai dari sumur hingga objek yang lain.
Bahkan sumur kuno itu sendiri sempat digunakan masyarakat setempat untuk menyiram tanaman bahkan hingga digunakan untuk keperluan mencuci dan lain-lain.
Selain itu, sumur tersebut juga belum pernah sekalipun kering sampai sekarang meski terjadi kemarau panjang.
Dengan adanya temuan tersebut, pihaknya akan membuat laporan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tulungagung. "Dengan temuan ini, kami ingin menguak sejarah asal usul desa kami," pungkasnya.
