Jakarta, sejahtera.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong seluruh jajaran pemerintah untuk optimistis menghadapi situasi ekonomi global tahun depan.
Situasi ekonomi global, menurut Jokowi masih penuh dengan ketidakpastian sehingga ia mewanti-wanti seluruh jajaran pemerintahan untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12) pagi.
âKita semuanya harus memiliki sense of crisis, betul-betul siap atas segala berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi, yang tanpa kita prediksi, yang tanpa kita hitung, semuanya kita harus siap. Bukan hanya untuk mampu bertahan, tetapi juga bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada,â ujarnya.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional di tengah gejolak perekonomian dunia.
âDi tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergolak, alhamdulillah ekonomi kita termasuk yang terbaik. Bahkan, Managing Director dari IMF mengatakan bahwa di tengah dunia yang gelap, Indonesia adalah titik terang. Ini adalah kerja keras kita semuanya,â ucapnya.
Berbagai indikator menunjukkan kinerja perekonomian Indonesia yang cukup menggembirakan di tahun ini.
Pada kuartal II tahun 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen dan di kuartal III-2022 bahkan mampu tumbuh lebih baik, yaitu di angka 5,72 persen.
âTingkat inflasi masih cukup terkendali di sekitar 5 [persen]. Terakhir, saya mendapatkan angka 5,8 [persen], di saat rata-rata inflasi dunia di atas 10 persen dan bahkan ada yang mencapai lebih dari 75 persen,â ungkapnya.