Kediri, SEJAHTERA.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri bersinergi dengan Loka POM, UPTD Labkesda Kota Kediri, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan sidak di dua pasar yang ada di Kota Kediri (17/3).
Hal ini bertujuan untuk memeriksa kandungan bahan baku yang biasa digunakan untuk membuat makanan, terutama jelang bulan Ramadan ini. Untuk sidak hari ini dilakukan di dua lokasi, yaitu di Pasar Mrican dan Pasar Pahing.
Baca Juga: HKG PKK ke-51, Wali Kota Kediri Ajak Selesaikan Stunting dan Kekerasan pada Anak
Sejumlah bahan yang menjadi sampel uji seperti kerupuk, janggelan, ikan asin, mie basah, dan lain-lain. Selain itu juga dilakukan terhadap Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) untuk melihat apakah masih mengandung residu pestisida atau tidak.
"Kegiatan sidak semacam ini akan kami lakukan secara berkala, ke depan juga ada sidak terhadap produk takjil yang biasanya dijual pada saat bulan Ramadan. Kami akan melihat perkembangannya, serta akan melakukan pembinaan kepada pedagang dan menelusuri tempat pembelian bahan baku yang diperjualbelikan" ujar Kepala Dinkes Kota Kediri Fauzan Adima.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap 21 sampel di pasar pahing dan 17 sampel di Pasar Mrican, diketahui masih ditemukan sejumlah bahan berbahaya dan pewarna sintetik. Untuk itu duhimbau kepada para pedagang agar tidak menjual bahan - bahan tersebut.
Baca Juga: Hadiri Pengajian Umum Megengan, Ketua TP PKK Titip Pesan Orang Tua Tingkatkan Pengawasan pada Anak
"Kami juga sosialisasikan kepada para pedagang agar mereka lebih berhati - hati dalam memilih bahan baku yang akan mereka jual belikan. Sedangkan untuk masyarakat agar lebih berhati - hati dan lebih selektif saat memilih bahan makanannya," ungkapnya.
