Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Dua produk takjil yang beredar di Kabupaten Tulungagung kedapatan mengandung bahan kimia berbahaya, Jumat (24/3).
Itu diketahui oleh petugas saat membeli sampel takjil di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Brace Flavio Silva, Bawa Persik Kediri Mendekat ke 10 Besar
Kasi Farmasi dan Perbekalan Medis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Masduki mengatakan, telah melakukan sidak takjil untuk mengetahui seberapa aman kandungan dari makanan atau minuman takjil yang dijual kepada masyarakat. Pasalnya, pada momentum bulan Ramadan seperti ini, mulai banyak pedagang yang menjual jajanan untuk berbuka puasa.
Selama proses sidak, pihaknya mengambil sebanyak 40 sampel berupa makanan dan minuman di sebanyak 12 lokasi. Diketahui 12 lokasi penjual takjil itu tersebar di delapan desa yakni Desa Tugu, Karangrejo, Gendingan, Tapan, Ketanon, Kepatihan, Jepun dan Kutoanyar.
Produk-produk yang didapat lantas dilakukan uji kandungan di dalamnya.
Baca Juga: Niti Sowan Harinjing, Mengingat Kembali Asal Mula Nama Kediri
“Kami ambil sebanyak 40 sampel mulai dari makanan dan minuman untuk kami lakukan uji produk agar mengetahui apakah produk itu aman atau tidak saat dikonsumsi,” kata Masduki, Jumat (24/3).
Berdasarkan hasil uji produk, ungkap Masduki, pihaknya melakukan uji produk terhadap 11 jenis takjil.