Kesehatan

Kasus LSD di Tulunaggung Terus Melonjak, Menyebar sampai 11 Kecamatan

SANTOSO
  • Rabu, 29 Maret 2023 | 21:29
Petugas Disnakeswan Tulungagung saat memberikan pengobatan bagi sapi tang terpapar LSD (Disnakeswan Tulungagung) (Koran Memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Kasus Lumpy Skin Desease (LSD) terus mengalami peningkatan dibanding saat awal Maret 2023 kemarin.

Diketahui, sampai saat ini sudah ada 11 Kecamatan yang terdapat temuan LSD bagi hewan ternak sapi di Tulungagung, terbanyak ada di perbatasan.

Baca Juga: Jembatan Ngujang 1 Ditutup, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung, drh. Tutus Sumaryani mengatakan, berdasarkan data miliknya pada Rabu (29/3) sudah ada 54 ekor hewan ternak sapi yang terpapar LSD.

Angka tersebut terbilang meningkat yang mana pada awal Maret 2023 hanya 23 ekor saja. Diketahui mayoritas hewan ternak yang terpapar LSD merupakan sapi potong.

Selain mengalami peningkatan, sebaran LSD tersebur juga meningkat yang mana semula kasus LSD hanya ditemukan di enam Kecamatan saja. Namun saat ini sudah meluas dan kasus tersebut ditemukan pada 11 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Pagerwojo, Sendang, Campurdarat, Pakel, Karangrejo, Kedungwaru, Ngantru, Ngunut, Besuki, Bandung dan Kalidawir.

Baca Juga: Co-insidens jadi Kesimpulan Awal Bayi Meninggal Usai Imunisasi

"Paling banyak temuan di wilayah perbatasan Kecamatan Pagerwojo dan Bandung dengan wilayah diluar Kabupaten Tulungagung," kata drh. Tutus Sumaryani, Rabu (29/3).

Banyaknya temuan kasus di wilayah perbatasan, jelas Tutus, dimungkinkan lantaran arus lalu lintas ternak di wilayah tersebut yang menyebabkan ternak lain ikut tertular.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya