Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Dari 170 ekor ternak di Kabupaten Tulungagung masih sekitar 700 saja yang sudah mendapatkan vaksin Lumpy Skin Desease (LSD) dari pemerintah daerah.
Seperti diketahui saat ini ada ratusan sapi di Kabupaten Tulungagung sudah terpapar penyakit LSD yang tersebar pada enam Kecamatan.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Bersama DPRD, Bahas Perda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2022
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), drh. Tutus Sumaryani mengatakan, penyakit LSD ditandai dengan munculnya benjolan berair pada kulit sapi dengan jumlah yang banyak.
Pihaknya biasanya memberikan obat antibiotik terhadap sapi yang mengalami gejala tersebut. Pemberian antibiotik itu ditujukan agar luka pada sapi yang terpapar LSD bisa disembuhkan, namun antibiotik itu juga berfungsi untuk mencegah infeksi sekunder terhadap luka tersebut.
Diketahui sudah ada sekitar 150 lebih ternak sapi yang terpapar LSD dan mengalami gejala tersebut.
Baca Juga: Stok Striker Persik Kediri Melimpah, Flavio Tak Masalah Bermain di Sayap
“Kalau mulai muncul benjolan berair di tubuh sapi itu, kami berikan antibiotik, kan terkadang benjolan itu pecah dan menimbulkan luka, kita sterilkan pakai antibiotik,” kata drh. Tutus Sumaryani, Senin (5/6).
