Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Tulungagung melakukan proses rekonstruksi kasus tewasnya pengamen di simpang empat Jepun pada Kamis (16/3). Diketahui korban tewas pada adegan 35 sampai dengan adegan ke 45.
Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra mengatakan, selama jalannya proses rekonstruksi, pihaknya mendatangkan tersangka yakni MIM (23) warga Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Pada proses rekonstruksi sendiri menampilkan 49 adegan mulai dari datangnya saksi dan tersangka di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Penangguhan Penahanan Tersangka KDRT Ditolak Jaksa
Hanya saja untuk adegan pertama sampai dengan adegan ke 10 dilakukan di Polres Tulungagung. Sedangkan untuk adegan ke 11 sampai dengan adegan ke 49 dilakukan di TKP yakni di depan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini EMHABE tepatnya di Utara Simpang Empat Jepun, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung.
“Setelah kami menjalankan proses rekonstruksi ini, akhirnya tergambar jelas seperti apa perbuatan yang dilakukan tersangka hingga korbannya meninggal dunia,” kata AKP Agung Kurnia Putra, Kamis (16/3).
Sedangkan adegan paling fatal, ungkap Agung, terjadi pada adegan nomor 35 sampai dengan adegan nomor 45. Diketahui pada adegan tersebut merupakan puncak perkelahian yang dilakukan oleh keduanya. Diketahui saat itu tersangka melakukan pemukulan dan menendang korban berulang kali hingga korban tersungkur.
Baca Juga: PPKS Diamankan Satpol PP Tulungagung, Mayoritas dari Luar Daerah
Pada saat itu, korban sempat meminta tolong kepada tersangka lantaran kondisinya yang sudah lemas usai dilakukan penganiayaan. Hanya saja pelaku tidak menghiraukan permintaan korban dan memilih meninggalkan korban sendirian di TKP.
