Blitar, SEJAHTERA.CO - Pencarian Samsudin, pencari pasir yang tenggelam terseret arus Sungai Brantas berakhir. Pria berusia 42 tahun itu akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Kepastian itu diungkapkan Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Achmad Rochan.
Baca Juga: Pemancing Temukan Mayat Mengapung di Sungai Brantas
Dia mengatakan setelah berusaha keras selama 3 hari setelah kejadian, Samsudin akhirnya ditemukan. “Hanya saja saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah akhirnya langsung dimakamkan usai diidentifikasi,” katanya, Minggu (19/3).
Rochan mengatakan Samsudin ditemukan pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 14.00. Lokasi penemuan di aliran Sungai Brantas masuk Mojoroto, Kota Kediri. Itu berarti jarak antara lokasi kejadian dengan tempat penemuan sekitar 30 kilometer lebih.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Sejumlah Rumah Warga Desa Jambok Jombang Rusak
Sebelumnya tim gabungan menerima informasi jika ada jenazah di pinggir sungai. Akhirnya tim gabungan koordinasi dan jenazah dilakukan evakuasi. Selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk identifikasi. “Keluarga korban dan Basarnas menuju ke rumah sakit untuk identifikasi. Dan memang jenazah adalah Samsudin,” katanya.
Keluarga Samsudin menurut Rochan mengenali jenazah setelah mengamati bagian tubuh. Di antaranya ada ciri-ciri tangan yang pernah patah. Selain itu ada luka di kaki.
Baca Juga: Gol Penalti, Bawa Persik Kediri Pertahankan Tren Kemenangan
