Kediri, SEJAHTERA.CO - Nahas dialami oleh Ipung Purnomo warga Desa Karangrejo Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Pencari calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu harus dirawat di rumah sakit karena menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh bos PJTKI bersama dengan sejumlah anak buahnya.
Tak hanya itu, Ipung juga sempat disekap dan diancam untuk dibunuh. Hingga saat ini, pria berusia 49 tahun itu meminta keadilan karena para terduga pelaku hingga saat ini belum diamankan polisi.
Baca Juga: Dipicu Cemburu, Dianiaya saat Antre di SPBU
Akibat kejadian itu, Ipung harus menjalani opname selama tiga hari di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri dengan luka memar pada bagian bagian wajah.
Ipung menceritakan, kejadian itu dialaminya di salah satu kantor PJTKI di Kecamatan Kandang, pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia tiba-tiba dijemput menggunakan mobil oleh empat orang laki-laki yang diduga merupakan suruhan dari pihak PJTKI.
"Mereka masuk ke rumah, katanya saya dipanggil oleh bos untuk klarifikasi dan disuruh naik mobil, tapi saya tidak mau," katanya kepada Koran Memo, Rabu (10/5).
Karena curiga, Ipung pun sempat menolak ajakan para penjemput tersebut. Namun demikian, ia akhirnya memutuskan untuk berangkat sendiri dengan meniki sepeda motor dan dikawal oleh salah satu laki-laki yang menjemputnya. Setibanya di kantor PJTKI, dia masuk dan melihat sudah ada 15 orang pria dari perusahaan tersebut. "Saya curiga karena setelah masuk ke dalam kantor tiba-tiba pintunya (gerbang) ditutup," jelasnya.
Baca Juga: Bupati Jombang Serahkan Alat Kerja, Tanda Dimulainya TMMD ke 116