Polisi akhirnya mengamankan MN di lokasi pencurian, sementara IW dan H kabur. Setelah dilakukan pengejaran, polisi berhasil membekuk H di wilayah Desa Kedungsigit Kecamatan Karangan, namun IW berhasil lolos. Polisi terus melakukan pengejaran hingga kehilangan jejak setelah IW masuk area pasar burung. Dimungkinkan dia kabur menaiki bus dari Terminal Surondakan.
“Untuk sopirnya tidak kami tahan, hanya wajib lapor. Sebab ia hanya sopir rental, mengantar saja dan tidak tahu jika diajak mencuri itu,” imbuhnya.
Dari keterangan sementara, pencurian itu dilakukan sebanyak tiga kali dalam hitungan bulan Mei ini. Saat beraksi, mereka selalu menyewa mobil rental beserta sopir di tempat yang berbeda-beda. Ada tiga orang yang tergabung dalam komplotan itu. Mereka menyaru sebagai pembeli saat melancarkan aksi.
“Tiga kali beraksi, rinciannya Minggu tanggal 14, Senin tanggal 15 dan Rabu tanggal 23,” ujarnya.
Baca Juga: Pengawasan Usaha Penginapan di Kepulauan Seribu Ditingkatkan, Ini Alasannya
Namun dalam aksi terakhirnya sebelum nantinya pindah ke hotel prodeo, MK tengah absen. Dari keterangan MN, MK dan IW terlibat aksi pencurian-pencurian yang dilakukan sebelumnya.
Akibat perbuatan mereka pihak toko mengalami kerugian sebanyak Rp 4,9 juta. Kini polisi tengah mengejar IW dan MK yang identitasnya sudah diketahui.
“Kasus ini curat, karena dilakukan lebih dari satu kali. Semoga saja dua pelaku lainnya segera tertangkap,” pungkasnya.(ase)
Reporter: Angga Prasetya
Editor: Dhita Septiadarma
