Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin merespons polemik penolakan kehadiran Timnas Israel berlaga di Indonesia dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pipa PDAM Diterjang Longsor, Pelanggan Tujuh Kecamatan di Tulungagug Tidak Dapat Air Bersih
Mas Ipin sapaan akrabnya menawarkan tiga opsi untuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merespons polemik tersebut.
Tiga opsi yang disarankan Mas Ipin ke PSSI pertama adalah melobi FIFA (Federation Internationale de Football Association) agar membanned Israel sama seperti FIFA melakukan hal serupa kepada Rusia.
Baca Juga: Kasus Pungli PTSL Desa Sawoo, Pegawai BPN Ponorogo Dijadikan Saksi
Kedua menyiapkan negara terdekat yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk menjadi co-host.
“Misalnya seperti Singapura sehingga pertandingan lain berjalan di Indonesia, sedangkan khusus yang melibatkan Israel dilaksanakan diluar Indonesia,” kata Mas Ipin.
Kemudian opsi yang ketiga, lanjut Mas Ipin adalah selain bertanding di luar Indonesia, semua lambang kenegaraan mulai dari Bendera dan Lagu Kebangsaan tidak diperkenankan dalam materi promosi dan prosesi seluruh turnamen.
