Olahraga

Rakor KONI Jombang, Cabor Keluhkan Dana Pembinaan Tak Sesuai Prestasi

SANTOSO
  • Sabtu, 6 Mei 2023 | 22:40
Saat berlangsungnya Rakor di GOR Merdeka. (ist) (koran memo)

 


Jombang, SEJAHTERA.COPuluhan cabang olahraga (cabor) beserta perwakilan Disporapar dan KONI Jombang menggelar Rapat Koordinasi bersama di GOR Merdeka, Jombang.

Dalam rapat pembahasan tersebut, sejumlah cabor mengeluhkan pembagian dana pembagian tidak adil, atau tidak sesuai dengan prestasi yang didapatkan cabang olahraga.

Baca Juga: Bernika Aurel, Budidaya Tanaman Anggrek, Raih Omzet Puluhan Juta dan Berdayakan Tenaga Kerja

Sekretaris Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kabupaten Jombang, Gaguk Mariono merasa, pembagian dana pembinaan kurang memperhatikan asas keadilan. Indikator yang digunakan tidak jelas, dan pertanyaan yang diajukan selalu mengambang.

“Saya tadi sempat tanya, kenapa yang diterima selam lebih sedikit, malah jawabannya, atletnya berapa, sekarang ketua sendiri yang bilang kalau acuan utama adalah medali porprov, hanya porprov,” papar Gaguk kepada awak media, Jumat (5/5).

Diterangkan Gaguk, ia bersama cabor lainnya juga menilai ada anak emas ada anak tiri di internal KONI. Cabor taekwondo contohnya, yang tahun lalu tak meraih medali di porprov, mendapatkan dana pembinaan Rp 10 juta.

Baca Juga: Cerita 2 Siswi Madrasah di Ponorogo yang Diterima di 8 Kampus Ternama Luar Negeri, Ternyata !

Menurutnya cabor-cabor baru sekarang lebih enak, karena baru bentuk langsung mendapatkan anggaran. Padahal dulu selam terbentuk 2021, dan baru dapat dana pembinaan 2022.

“Sekarang Hapkido, itu bentuknya kapan, sekarang sudah dapat dana pembinaan Rp 5 juta. Walaupun selam dapat emas dan perak hanya dapat Rp 14 juta, sementara cabor lain dapat emas dan perunggu dapat Rp 18 juta, ini cara menghitungnya bagaimana,” tegas sekretaris POSSI Jombang.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya