Pemerintahan

Dispertabun Petakan Lahan Sawah Terdampak Bencana

SEJAHTERA
  • Rabu, 15 Februari 2023 | 16:37
Warga perbaiki tanggul agar sawah tidak kebanjiran di wilayah Tarokan (ist)      (Koran Memo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi menyebabkan debit air sungai di wilayah Kediri naik.

Hal ini berakibat tanggul jebol dan air membanjiiri sawah dan pekarangan warga. Padahal petani menjelang panen dan ada juga yang baru tanam 3 minggu.  

Terkait dengan adanya lahan sawah dan perkebunan yang terdampak bencana banjir dan longsor ini.

Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri melakukan pendataan dan wilayah sawah dan kebun di Kabupaten Kediri yang terdampak banjir.   

Baca Juga : Pengguna Knalpot Brong, Mayoritas Luar Kota 

Anang Widodo Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri menjelaskan, beberapa wilayah seperti Kecamatan Purwoasri, Papar, Grogol, Banyakan, dan Kecamatan Tarokan paling sering terdampak bencana saat ini. 

"Masih kita data tingkat keluasan sawah atau kebun yang terdampak bencana banjir secara umum di wilayah tersebut. Wilayah seperti Tarokan sawah warga sering terdampak banjir saat musim hujan tiba," katanya, Selasa (14/2).  

Anang menambahkan, untuk kerugian juga masih dalam pendataan tim Dispertabun Kabupaten Kediri. Dari hal ini kedepanya bisa menjadi catatan bahwa perlu pencegahan dengan penguatan tanggul agar sawah warga tidak terdampak banjir. (bak) 

 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya