KEDIRI, SEJAHTERA.CO - Asap dupa menggulung penuhi pendopo Agung Panjalu Jayati Kabupaten Kediri diiringi gending-gending ngrangin dari Seniman muda.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana keluar dari pringgitan disambut tujuh wanita pembawa wadah berisi air yang diambil dari tujuh sumber mata air keramat di Kabupaten Kediri.
Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu kemudian melaksanakan ritual sesuci dengan membasuh tangan dan wajahnya dengan air tersebut.
Baca Juga: Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Perbaikan Jalan, Infrastruktur Baik, Ekonomi Membaik
Sejurus kemudian, para pejabat Pemkab Kediri serta jajaran Forkopimda mengikuti apa yang dilakukan Mas Dhito.
Prosesi itu merupakan ritual budaya dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1912 yang berlangsung di Pendop Panjalu Jayati.
Pada kesempatan itu, Mas Dhito menjelaskan makna yang tersirat dari tema Hari Jadi Kabupaten Kediri, yakni Sahitya Adhikara Budaya.
Baca Juga: Dua Kandang Terbakar, Ribuan Ayam Mati
