Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melakukan lelang paket pekerjaan lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya sebagai upaya antisipasi agar pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun anggaran.
Baca Juga: Jaga Kebugaran, Pemain Persik Tetap Latihan Mandiri
Selain itu proses pengadaan lebih awal itu dilakukan agar proyek yang sudah direncanakan dapat terealisasi sesuai perencanaan sehingga tidak berpotensi menimbulkan Silpa.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau akrab disapa Mas Ipin mengatakan, lelang itu sudah dilakukan sejak Februari lalu atau lebih awal ketimbang tahun-tahun sebelumnya sehingga saat ini sudah keluar beberapa pemenang dari puluhan proyek yang ditenderkan.
Dengan demikian proyek – proyek itu dapat segera dieksekusi pengerjaannya. Dari catatan yang dihimpun, saat ini ada sebanyak 11 paket proyek pekerjaan yang sudah masuk ke tahap penyedia atau rekanan dari total 32 paket proyek pekerjaan yang sudah masuk proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Trenggalek.
Baca Juga: Tiga Guru Tewas dalam Laka Lantas di Sulawesi, Ribuan Santri Gontor Ponorogo Gelar Salat Gaib
Jumlah itu belum termasuk pengejaran paket non tender melalui mekanisme penunjukan langsung. Dengan kata lain, lelang lebih awal itu dinilai efektif.
“Kita sudah lakukan lelang lebih awal. Bisa kita lihat sekarang ini sudah ada beberapa pemenang. Padahal ini masih bulan April. Biasanya pada bulan ini justru dokumen baru diupload. Mulai sejak Februari kemarin kita sudah mulai, harapannya di tahun ini bisa tereksekusi dengan lebih cepat,” kata Mas Ipin.
