Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Pada simpang empat TT yang berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro masuk Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung terdapat puluhan orang yang berjejer dan sedang asyik menggambar.
Baca Juga: Kompak, Tiga Pilar Lakukan Kerja Bakti Jumat Bersih, Sasar Kantor Pelayanan dan Tempat Ibadah
Rupanya, puluhan orang tersebut merupakan seniman yang sedang menggambar Tugu Reog Kendang sesuai perspektif atau imajinasi masing-masing seniman.
Tindakan yang dilakukan oleh sedikitnya 60 orang seniman itu merupakan wujud kritik lantaran pembangunan Tugu Reog Kendang yang disebut merupakan icon Kabupaten Tulungagung dilakukan tanpa diskusi dengan para seniman.
Pasalnya, banyak kritikan yang masuk dari masyarakat Kabupaten Tulungagung yang merasa jika Tugu Reog Kendang tersebut terkesan jelek.
Baca Juga: Daftarkan Bacaleg, Nasdem Jombang Targetkan 6 Kursi DPRD Jombang
Hal itulah yang membuat komunitas seni Gulung Tukar segera bertindak dengan mengajak para seniman untuk turut menggambar Tugu Reog Kendang sesuai imajinasi masing-masing seniman. Bahkan beberapa seniman tidak hanya menggambar Tugu Reog Kendang layaknya aslinya, tetapi juga menambahkan objek-objek dari kota marmer yang mana hasilnya lebih bagus dari pada wujud aslinya.
“Mereka (Pemerintah) bilangnya tugu ini merupakan ikon Tulungagung, sedangkan masyarakat Tulungagung banyak yang tidak menyukainya,” kata Kurator Gulung Tukar, Benny Widyo.
Selama proses menggambar, melibatkan sebanyak 60 seniman yang mana proses menggambarnya dilakukan on the spot yakni di sekitaran simpang empat TT.
