Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Dua dari tiga gedung pemerintahan di Kabupaten Tulungagung sudah dilengkapi hydrant untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Kendati demikian, satu gedung sisanya masih diusulkan untuk penyediaan hydrant pada tahun ini.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Diri dari Bahaya Tembakau, Nomor 1 Jadi Poin Utama!
Demikian dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kabupaten Tulungagung, Gatot Sunu Utomo. Dia mengatakan, dua gedung pemerintahan yang sudah memiliki perangkat hydrant tersebut yakni Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dan Kantor Bupati Tulungagung.
Diketahui, hydrant yang ada di Pendopo itu dibangun pada tahun 2021 kemarin. Sedangkan hydrant yang berlokasi di Kantor Bupati dibangun pada tahun 2022 kemarin. Masing-masing hydrant diketahui menghabiskan anggaran senilai Rp 150 juta.
“Kemarin pengadaan dua hydrant itu totalnya 300 juta, tetapi memang pengadaannya kami lakukan setahun sekali,” kata Gatot Sunu utomo, Selasa (16/5).
Baca Juga: Temukan Bacaleg ASN dan Mantan Narapidana, Ini Kata KPU Jombang
Pengadaan hydrant pada Kantor Bupati, jelas Gatot, sangat penting dilakukan lantaran pada lingkungan tersebut terdapat kantor organisasi perangkat daerah lainnya seperti Bappeda, BPKAD, Bapenda, Dinas PUPR dan lain-lain. Hal itu membuat kawasan tersebut tergolong padat dan rawan terjadi kebakaran.
Diketahui, saat ini hydrant tersebut sudah berfungsi dengan baik dan sudah bisa dimanfaatkan apabila terjadi kebakaran atau hanya sekedar menyirami tanaman. Hanya saja, kendalanya berupa belum terpasangnya jaringan listrik pada hydrant tersebut.
“Kita taruh hydrantnya di tengah agar bisa menjangkau semua kantor. Kendalanya listrik belum terpasang, karena kalau ikut jaringan listrik di Kantor Bupati tidak kuat,” jelasnya.
