TRENGGALEK, SEJAHTERA.CO – Kuota Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Trenggalek yang berangkat ke tanah suci pada musim haji tahun 2023 bertambah sebanyak 40 orang.
Pada tahun 2023, kuota CJH Trenggalek mencapai 565 orang, dan pada tahun sebelumnya hanya mendapat kuota 525 orang.
Dari kuota tersebut, ternyata ada puluhan CJH Trenggalek yang pada tahun ini justru batal berangkat menunaikan ibadah yang menjadi rukun Islam kelima itu.
Baca Juga: 3 Penyebab Utama Cerai dalam Hal Perekonomian
Merujuk data dari Kemenag Kabupaten Trenggalek, sebanyak 81 CJH asal Bumi Menak Sopal batal berangkat ke tanah suci karena memilih untuk menunda keberangkatan.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Trenggalek, Agus Prayitno mengatakan, keputusan penundaan itu dengan alasan menunggu pendamping lanjut usia (lansia) serta mahram.
Sebab Kemenag RI telah menerapkan kebijakan baru dengan meniadakan pendamping lansia dan mahram.
Baca Juga: Ternyata ini Alasan Dua Kasat di Polres Nganjuk Dimutasi
“Mereka beralasan karena salah satu dari pasangan atau keluarga tidak masuk dalam kuota sehingga mereka memilih menunda keberangkatannya,” kata Agus.
Kondisi itu akhirnya justru menguntungkan bagi para CJH yang masuk dalam daftar antrean di bawah mereka yang seharusnya berangkat pada tahun ini.
.jpg)
.jpg)
