Kediri, SEJAHTERA.CO - Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar membuka kegiatan Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Kartu Kembang Anak (KKA), Selasa (16/5). Seiring dengan hal itu, dirinya juga memberikan arahan kepada Penyuluh KB dan Kader Bina Keluarga (BKB) se-Kota Kediri secara daring melalui zoom meeting.
“Menjadi orang tua hebat tidak perlu harus yang berlatar belakang edukasi tinggi, ataupun yang punya background ekonomi yang tinggi. Artinya, SOTH ini memberi kesempatan kepada semua ibu dan perempuan untuk mau belajar,” ujar wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini.
Baca Juga: PPDB Kota Kediri Mulai 22 Mei
Dia menekankan, agar seluruh peserta bisa memanfaatkan sebaik-baiknya program SOTH ini. Sehingga bisa mendapat pemahaman yang benar dalam mengasuh anak dan bisa menjadi orangtua yang hebat.
Bunda Fey mengatakan, berkaca pada data dari Dinas Kesehatan, di Kota Kediri ini anak stunting lebih banyak berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi mampu ketimbang dari keluarga yang ekonominya rendah. Hal itu menjadi sebuah ironi yang menunjukkan ada sebuah kesalahan dalam persepsi dan pola asuh.
Kesalahan pola asuh orangtua terhadap anaknya akan menyebabkan pembiasaan pola makan yang tidak benar. Sehingga asupan yang diterima oleh anak tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, meskipun mungkin secara harga makanan yang diberikan mahal.
Ketua TP PKK Kota Kediri memberikan contoh, masih ada yang menyia-nyiakan pemberian ASI eksklusif pada anak. Orangtua malah mengganti ASI dengan susu formula yang harganya sangat mahal.
Baca Juga: Kejuaraan Kick Boxing Piala Wali Kota Kediri, Mas Abu Tekankan Sportivitas
Anggapan susu formula memiliki khasiat yang jauh lebih baik dari ASI adalah pemahaman yang tidak benar. Maka dari itu, harapannya keikutsertaan ibu-ibu di Kota Kediri dalam program SOTH ini bisa mengentaskan dan memberi pemahaman tentang pola asuh kepada balita-balita di Kota Kediri.
.jpg)
.jpg)
