Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Meski sudah berusia 92 tahun tak menyurutkan niat nenek Salamah binti Diyorejo untuk berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah haji. Warga Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Ponorogo tersebut menjadi jemaah haji tertua asal Ponorogo dalam pemberangkatan tahun ini.
Imam Supingi (52) anak Salamah menuturkan, ibunya sudah mendaftarkan haji pada 2013 lalu. Saat itu, ibunya secara tiba-tiba ingin pergi haji, lalu setelah bermusyawarah pihak keluarga akhirnya menjual tanah sebagai biaya pendaftaran.
Baca Juga: Sinergi Munculkan Bibit-bibit Atlet Pacitan
Sedangkan sisa uang penjualan tanah pun disimpan untuk melunasi pembayaran berangkat haji itu. "Keluarga akhirnya jual sawah untuk ibu berangkat haji," ungkap Imam Supingi kepada wartawan, Selasa (23/5).
Imam menambahkan rencananya sang ibu akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 27 Mei mendatang. Sang ibu akan berangkat sendiri tanpa didampingi pihak keluarga. Keluarga pun sudah pasrah menitipkan Salamah kepada jemaah haji lain atau kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).
Ditambah kondisi sang Ibu menurut Imam dalam kondisi sehat serta tidak memiliki riwayat penyakit apapun. "Kami sekeluarga mendoakan ibu agar berangkat dan pulang bisa selamat dan sehat," ucapnya.
Lebih lanjut, keinginan sang ibu untuk berangkat haji karena sering mengikuti pengajian serta simaan Al-Qur'an. Dalam pengajian tersebut banyak dari jamaah yang bercerita tentang ibadah haji. Akhirnya Salamah berkeinginan untuk daftar jemaah haji.
"Ya dari situ Ibu terus punya keinginan untuk haji dan keluarga ikhlas biar bisa ikut haji," tandasnya.
