"Segala jenis kegiatan yang berbau pencak silat, entah itu bakti sosial, atau bahkan Bupati Cup harus dihentikan terlebih dahulu," kata AKP Huwahila Wahyun Yuha, Selasa (23/5).
Pada ajang Bupati Cup, jelas Huwahila, pelaksanaan event akbar di Tulungagung itu biasa melibatkan berbagai perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung. Hal ini tentunya dikhawatirkan akan rawan terjadinya aksi balasan pasca bentrokan kemarin yang justru bisa terjadi lebih parah dari sebelumnya.
Baca Juga: Kelompok Ternak Lambu Sejahtera di Desa Tanggungan Jombang Berharap Penjualan Sapi Maksimal
Selain itu, pihaknya juga menilai apabila event tersebut dipaksakan untuk digelar, terdapat pula potensi kerawanan lain yakni dengan turut hadirnya pesilat dari luar Tulungagung yang ingin berpartisipasi untuk balas dendam. Atas alasan tersebut, mau tidak mau enent Bupati Cup terpaksa ditunda sementara waktu.
"Kami belum bisa memastikan sampai kapan, yang jelas event Bupati Cup ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Tulungagung, Khoirul Huda mengatakan, pihaknya baru saja menerima pemberitahuan dari Polres Tulungagung terkait adanya pelarangan semua kegiatan pencak silat terkecuali latihan.
Baca Juga: Bayu Anggara, Warga Desa Peterongan Sulap PVC jadi Wadah Rokok Unik
Pihaknya saat ini juga sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pencak silat di Tulungagung yang akan turut meramaikan event Bupati Cup. Pasalnya, event tersebut saat ini sebenaenta sudah pada tahap proses administrasi pendaftaran atlet yang akan berlaga pada event tersebut.
Sedangkan pendaftarannya sendiri ditutup pada tanggal 26 Mei 2023 mendatang. Pihaknya tentu menyayangkan adanya penundaan event tersebut, tetapi disisi lain, pihaknya juga menyayangkan adanya bentrokan yang terjadi dan melibatkan perguruan silat.