“Dulu program BPNT untuk beli sembako tidak boleh diberikan secara tunai, jadi ATM-nya nanti digeseknya ke e-warung sekarang e-warung tidak ada maka ambilnya bisa di ATM Bank Mandiri,” jelas Paulus.
Selama proses pembagian bansos, Dinas Sosial Kota Kediri berperan serta dalam upaya pendampingan kepada masyarakat, meliputi proses input data pada aplikasi SIKS-NG dan aplikasi Cek Bansos.
Dengan adanya program ini Paulus berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dengan bijaksana. “Bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan kalau BPNT untuk beli sembako. Untuk PKH dapat digunakan untuk mendukung kegiatan sekolah,” ujarnya.
Meski demikian pihaknya akan selalu melakukan monitoring guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. Pemerintah akan melakukan penyesuaian data dengan kondisi di masyarakat melalui pemeriksaan lapangan.
“Itu yang selalu menjadi concern kita melakukan monitoring karena mungkin ada juga mereka yang sudah mentas dari kemiskinan, makanya harus kita update datanya dengan kita cek lapangan,” pungkasnya.
Baca Juga: Abdullah Abu Bakar Ajak Sinergi Koperasi Berikan Pendampingan UMKM
Di kesempatan yang bersamaan, Musmini penerima manfaat asal Kelurahan Ngadirejo meluapkan rasa syukurnya dengan berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemkot Kediri atas bantuan yang diberikan.
Menurutnya proses pemberian bantuan melalui ATM cukup mudah dan cepat karena penerima dapat langsung mengambil bantuan tanpa harus antre.
“Lebih enak lewat ATM soalnya bisa di mana saja dan tidak perlu antre, namun untuk orang tua harus perlu didampingi yang lebih muda karena sudah tahu caranya,” ujarnya. Melalui sejumlah uang yang ia terima rencananya akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.(*)