Pemerintahan

Retakan Kian Parah, Bupati Ponorogo Beri Opsi Relokasi untuk Pengungsi

BURHAN
  • Kamis, 25 Mei 2023 | 23:19
Sejumlah warga saat mengungsi di tenda darurat milik BPBD Ponorogo. (Koran Memo)

  

Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menawarkan opsi relokasi bagi puluhan kepala keluarga (KK) yang saat ini tengah mengungsi akibat tanah retak yang terjadi di Dukuh Nguncup, Desa Bekiring, Kecamatan Pulung, Ponorogo. 

Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh BPBD serta Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo, sedikitnya ada 23 KK yang harus mengungsi di tempat pengungsian terpadu.

Baca Juga: Pemkab Ponorogo Gelontorkan Rp 6,3 Miliar untuk Face Off Ruas Jalan 

Adapun jumlah KK tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama ada 14 KK yang tepat pada lokasi retakan dan 9 KK yang berada di bawah retakan

“Harus relokasi 14 KK ditambah 9 KK yang ada dibawahnya itu,” ungkap Sugiri Sancoko kepada Koran Memo Grup, Selasa (24/5). 

Sugiri khawatir jika terus ada penurunan pada kondisi tanah maka ketika terjadi hujan retakan akan terisi air dan efeknya bisa terjadi longsor. 

Terlebih saat ini retakan yang terjadi pertama kali pada 30 Maret tersebut sudah membentuk tapal kuda.

 Baca Juga: Oknum Perangkat Desa Ngantru Kabupaten Tulungagung Terlibat Penipuan Tanah Kaveling

“Karena saat ini retakan sudah berbentuk tapal kuda, maka 9 KK itu bahaya banget meski saat ini belum terasa dampaknya,” jelasnya 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya