Kediri, SEJAHTERA.CO - Memasuki musim kemarau dengan cuaca panas ekstrem yang diperkirakan hingga bulan Agustus nanti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri pantau dan petakan wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah barat sungai di kaki perbukitan Gunung Wilis dan timur sungai wilayah kaki perbukitan Gunung Kelud.
Stefanus Joko Sukrisno Kepala BPBD Kabupaten Kediri menjelaskan, wilayah kaki perbukitan Gunung Wilis di barat sungai seperti di wilayah Mojo, Semen, Banyakan, Grogol dan Tarokan.
"Sedangkan di wilayah Timur di kaki perbukitan Gunung Kelud di wilayah Kepung, Puncu, Kandangan, Plosoklaten dan Ngancar. Sejauh ini memang belum ada peristiwa karhutla, namun usaha kami ini mencegah adalah lebih baik," jelasnya, Minggu (4/6).
Baca Juga: Wakil Bupati Kediri Berangkatkan CJH Kloter 29
Joko menambahkan, memaksimalkan pantauan dan pencegahan akan lebih baik.Saat musim kemarau ini, pohon kering yang tumbang dan akibatkan gesekan bisa menimbulkan api karenanya harus bisa dicegah.
"Terlebih nanti adanya bandara jika sudah operasional penuh, sedikit ada asap yang muncul di wilayah hutan barat sungai bisa ganggu penerbangan. Karena di wilayah Barat dan Timur kami maksimalkan patroli kawasan ini bersama tim gabungan," katanya.
Joko mengimbau warga di lereng bukit hendaknya tidak membakar kayu atau sisa bekas tanaman, jika tak ditunggu api cepat membesar karena angin gunung kecepatan putaran tinggi.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Waisak, Puluhan Umat Buddha Ponorogo Ritual Mandi Rupang Budhha
"Demikian juga warga yang berburu hewan seperti Trenggiling, garangan atau luwak dengan proses pengasapan ke lubang bersembunyinya hewan, selesai pengasapan hendaknya api di matikan. Jika dibiarkan api mudah membesar karena banyak rumput dan kayu kering," imbuhnya. (bak)
