Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Seribu hektare lahan pertanian di Ponorogo pada musim tanam tahun ini bakal mendapatkan asuransi dari Pemkab Ponorogo. Asuransi yang diberikan tersebut untuk lahan yang mengalami gagal panen atau puso.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menghadiri Hari Krida Pertanian di kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan).
Baca Juga: Satu Calon Haji Asal Ponorogo Meninggal Dunia
Menurut Sugiri pihaknya menggandeng PT Jasindo untuk mengcover seribu hektar lahan pertanian di Bumi Reyog.
"Saat ini musim tidak menentu, pertama tentu agar petani bisa tenang dengan asuransi, apalagi ini musim kadang panas kadang hujan," ungkap Sugiri, Rabu (21/6).
Sugiri menambahkan, secara teknis asuransi yang diberikan kepada para petani lewat PT Jasindo tersebut nantinya akan di tanggung pemerintah sepenuhnya. Dimana 80 persen akan ditanggung melalui pemerintah pusat sedangkan 20 persen akan ditanggung pemerintah daerah. "Preminya 80 persen biayanya lewat APBN, kita di daerah 20 persen dari APBD," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, Masun menambahkan seribu hektare yang mendapatkan asuransi tersebut yakni yang berpotensi mengalami banjir, kekeringan dan serangan dari organisme pengganggu tanaman (OPT). "Sudah kami hitung, jumlahnya ada seribu hektar atau sekitar 149 petani," jelasnya.
Baca Juga: Pemilu 2024, DPT Ponorogo 758.688 Orang
Masun mengatakan bahwa asuransi tersebut sudah mulai berlaku pada musim tanam bulan Juli tahun ini. Dimana rentang waktunya 3 hingga 4 bulan sampai masa panen.
