Peristiwa

Kasus Bunuh Diri di Kabupaten Tulungagung Meningkat, Ini Penyebabnya

SEJAHTERA
  • Jumat, 16 Desember 2022 | 00:00
Anggota kepolisian saat melakukan olah TKP kasus bunuh diri di Kecamatan Sendang.(ist)

Tulungagung, sejahtera.co – Jumlah Kasus bunuh diri di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2022 mengalami peningkatan.

Berbagai alasan menjadi pendorong, mulai depresi, penyakit tak kunjung sembuh hingga persoalan ekonomi yang menghimpit.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mochammad Anshori mengatakan, kasus bunuh diri di Kabupaten Tulungagung sejak tahun 2020 lalu terbilang banyak.

Data dari Unit Identifikasi Inafis Polres Tulungagung pada tahun 2020, kasus bunuh diri mencapai angka 18 kasus dan pada tahun 2021 pada angka yang sama.

Sedangkan menjelang akhir tahun 2022 ini, jumlah kasus bunuh diri telah mencapai 22 kasus hingga Jumat (16/12).

"Tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 22 kasus, total korbannya 24 orang," kata Iptu Mochammad Anshori, Jumat (16/12).

Berbagai alasan menjadi pendorong aksi bunuh diri di Kabupaten Tulungagung, dan didominasi depresi, penyakit tak kunjung sembuh, hingga permasalahan ekonomi.

Dari jumlah kasus bunuh diri itu, rata-rata dilakukan oleh mereka yang masih dalam usia produktif, yakni usia 15 hingga 64 tahun.

"Kebanyakan 3 faktor itu yang menyebabkan mereka nekat mengakhiri hidupnya," jelasnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya