Peristiwa

Pencarian Penambang Pasir Amblas ditelan Arus, Basarnas Terjunkan 30 Personel

SANTOSO
  • Sabtu, 18 Maret 2023 | 00:58
Tim gabungan ketika mencari keberadaan Samsudin dengan menggunakan perahu karet. (Basarnas untuk Koran Memo) (koran memo)

 

 

Blitar, SEJAHTERA.CO - Pencarian Samsudin, penambang pasir yang amblas ditelan arus Sungai Brantas terus dilakukan. Meski area pencarian diperpanjang hingga 7 kilometer dari titik kejadian, keberadaan warga berusia 42 tahun itu belum diketahui. 

Baca Juga: Diduga Tidur saat Berkendara, Mobil Tabrak Pohon hingga Terguling

Pada hari kedua, tim gabungan terus bergerak. Tim terdiri dari Basarnas Trenggalek, kepolisian dan lain sebagainya bergerak mencari. Baik dari atas air atau menyusuri pinggiran sungai.

Tim menggunakan sarana perahu karet.  "Tetapi belum juga ditemukan.  Kami sudah menurunkan perahu karet untuk memudahkan pencarian," kata Komandan Tim Basarnas Trenggalek, Eko Aprianto, Jumat (17/3). 

Baca Juga: Tersandung Kasus Hukum, Empat Pelajar Kerjakan Ujian Sekolah di Mapolres Trenggalek

Dia menjelaskan ada setidaknya 30 personel yang diterjunkan. Tim di atas air fokus ke sekitar lokasi kejadian di Desa Bendosari, Kecamatan Srengat. Di tempat itu juga tak ada tanda-tanda keberadaan Samsudin.

Pencarian diperluas lagi sampai tambangan Pema, perbatasan Ngunut, Kabupaten Tulungagung dan Srengat. Tetapi juga tak diketahui keberadaannya. "Kalau dirata-rata jarak titik kejadian dengan tambang perahu Pema sekitar 7 kilometer," katanya.

Selama pencarian, lanjutnya, tim terkendala dengan kondisi sungai. Ketika pencarian ada yang dangkal adapula yang dalam. Tim juga menggunakan metode membuat pusaran air di sejumlah titik yang diyakini Samsudin tersangkut.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya