Peristiwa

Dinilai Tidak Transparan, Kades Ngrupit Ponorogo Didemo Pemilik Warung

SANTOSO
  • Jumat, 31 Maret 2023 | 00:29
Sejumlah pemilik warung saat membawa poster dalam aksi demo di kantor desa (koran memo)

Ponorogo, SEJAHTERA.COPuluhan pemilik warung yang berada di Pasar Janti Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo menggeruduk balai desa setempat.

Para pemilik warung yang mayoritas perempuan tersebut menuntut Kepala Desa (Kades) Ngrupit untuk membuka transparansi pendapatan asli desa (PAD).

Baca Juga: Tinggal 3 Orang Anggota Dewan Kabupate Ponorogon yang Belum Lakukan LHKPN

Dalam aksinya para pemilik warung juga membawa sejumlah poster bernada protes terkait kinerja dari Kepala Desa Ngrupit yang dinilai tak transparan dalam pengelolaan PAD.

Arif Priyono koordinator aksi mengatakan, setiap bulannya pemilik warung diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp 35 ribu ditambah dengan perpanjangan sewa setiap tahu yakni sebesar Rp 100 ribu.

Baca Juga: Gerak Cepat Tangani Banjir di Wilayah Kecamatan Pace

Namun, jumlah tersebut tidak sesuai dengan PAD Ngrupit yang hanya Rp 5 juta per tahun. Padahal di pasar Janti sedikitnya ada 50 warung serta toko yang masih beroperasi.

"Katanya kades cuma Rp 5 juta PAD-nya setiap tahun, itu tidak mungkin dari Pasar Janti saja itu Rp 38 juta, belum pasar yang lain," ungkap Arif Priyono kepada Koran Memo, Kamis (30/3).

Dirinya menambahkan, pemilik warung memiliki bukti berupa karcis pembayaran setiap bulannya. Pemilik warung juga mengancam akan membawa ke jalur hukum jika tidak ada transparansi PAD Ngrupit.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya