Peristiwa

Melihat Lebih Dekat Aktivitas Santri Gontor Ponorogo Ketika Ramadan

SANTOSO BURHAN
  • Sabtu, 1 April 2023 | 01:15
Sejumlah santri saat ngabuburit dengan membuat kaligrafi (koran memo)

"Proses selesai 2 bulan, karena selain kaligrafi, juga harus dibingkai dan dipasang di aula supaya bagus," papar Fikri.

Memasuki waktu magrib, ribuan santri ganti berbondong-bondong menuju masjid dengan menggunakan sarung serta jas dan memakai kopyah sembari menunggu waktu berbuka puasa. Hingga waktu yang ditunggu tiba para santri menyantap hidangan takjil yang telah disajikan.

Baca Juga: Sahur On The Road Diduga Mengganggu Ketertiban Umum, Tiga Kelompok Pemuda Diamankan Polisi

"Hari ini takjilnya es sirup dan kurma berbuka bersama di lantai satu masjid kemudian salat berjamaah di lantai fua, setelah itu makan bersama di kantin," kata salah satu santri asal Tasikmalaya, Rizki Anugrah Efendi.

Selepas melaksanakan salat magrib berjamaah, kini para santri bersiap untuk mengantre untuk mengambil jatah makan malam. Setiap jalur dikhususkan untuk setiap kelasnya. Mereka juga membawa peralatan makan sendiri berupa piring maupun kertas bungkus nasi.

Baca Juga: Bansos BPNT Mulai Disalurkan, Perkeluarga Terima Rp 600 Ribu

"Santri di sini disediakan nasi sama lauk yang bergizi, seperti sayur, ikan, lele, ayam juga telur," terang salah satu santri, Bangun Luhur Prasetyo (16) asal Jakarta.

Dalam sehari untuk konsumsi makan para santri, pihak pengasuh menyiapkan sebanyak 1,5 ton beras setiap harinya. Itu cukup untuk konsumsi para santri saat berbuka dan makan sahur.

"Ada 40 orang yang menyiapkan makanan, kalau sahur dimulai pukul 3 dini hari, lalu berbuka setelah Maghrib sampai Isya mereka mengambil makanan di sini," ujar Bangun.

Baca Juga: Reses Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri Serap Aspirasi di Dapil V

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya