Batu, SEJAHTERA.CO - Jalur penyelamat klemuk yang dibangun oleh masyarakat sekitar Songgoriti Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu yang sempat oleh Dinas Perhubungan (Dishub) karena pembangunan jalur penyelamatan tersebut terkesan asal-asalan.
Baca Juga: Kondisi Gedung Kesenian Mbatuaji Kota Batu Memprihatinkan
Tetapi nyatanya selama berlangsungnya arus mudik dan balik bagi wisatawan yang datang ke kota wisata batu mampu menyelamatkan puluhan kendaraan yang mengalami rem blong saat melintas .
Jalur alternatif Klemuk atau Jalan Rajek Wesi yang merupakan penghubung antara Kota Batu dengan Kabupaten Malang wilayah Barat menjadi jalur penyumbang tertinggi angka kecelakaan.
Dari data yang diperoleh dalam arus lalu lintas selama lebaran terjadi hampir 20 kecelakaan lalu lintas akibat rem blong.
Beruntung kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan rem blong tidak memakan korban jiwa, hanya luka dan kerugian material.
Baca Juga: Polres Nganjuk Berangkatkan 3 Bus Balik Mudik Gratis ke Jakarta
Hal tersebut dikarenakan pengendara, baik R2 dan R4 yang mengalami kecelakaan memanfaatkan jalur penyelamat yang dibuat dan dibangun secara swadaya oleh warga Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Disampaikan oleh salah satu relawan di Jalur Klemuk, Gandi Kusumo bahwa rata-rata kejadian rem blong didominasi oleh kendaraan roda dua. Bahkan selama dua hari kemarin pihaknya mencatat kecelakaan akibat rem blong antara 15-20 kejadian.
