Blitar, SEJAHTERA.CO - Ratusan kepala keluarga atau KK di dua dusun di Desa Jambewangi, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar resah.
Pasalnya sumur yang selama ini menjadi gantungan sehari-hari memenuhi kebutuhan mandi dan cuci mengering.
Baca Juga: Persentase Kesembuhan LSD Capai 90 Persen, Tulungagung Dapat Dropping Vaksin LSD
Dua dusun yakni Dusun Wonorejo dan Sumberjo. Belakangan diketahui penyebab mengeringnya sumur itu karena rusaknya dam sungai Lekso yang ambrol bulan lalu.
“Dam yang menjadi penyangga kebutuhan debit air rusak karena diterjang banjir April lalu. Akhirnya sumur kering,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, Minggu (28/5).
Dia mengatakan berdasarkan pendataan sementara ratusan KK yang sumurnya kekeringan itu kini harus menggantungkan melalui drop air bersih. Ratusan warga tersebar di dua dusun, yakni Dusun Wonorejo jumlah KK yang terdampak sebanyak 140. Sementara di Dusun Sumberjo sebanyak 230 KK.
Baca Juga: Pembekalan Akhir CJH Asal Jombang, Kepala Kemenag: Jangan Khawatir, Ada Pendamping Jamaah Lansia
Tanda-tanda kekeringan itu mulai muncul ketika musim hujan berakhir. Dan puncaknya pada Mei ini.