Kediri, SEJAHTERA.CO - Mensyukuri hasil bumi dari merupakan salah satu kearifan lokal pribumi Jawa. Bermacam-macan bentuk dan rupanya, tidak hanya makanan pokok saja, tetapi buah-buahan juga. Di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri membuat gunungan durian sebagai bentuk terimakasih pada Sang Pencipta atas hasil panen tahun ini.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Booster Kedua Lebih dari 24 Persen, Pemkot Kediri Optimalkan Faskes
Tampak sudah tak sabar ingin berebut durian di gunungan, warga berkumpul di Lapangan Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Minggu (19/2). Meski cuaca panas, warga tetap berdesakan mendekati gunungan saat panitia membuka kegiatan. Jelas mereka ingin membawa pulang hasil kebun yang disebut dengan Raja Buah itu.
Acara dengan tema ‘Pulud Ketan’ atau kepanjangan dari Puncu Kelud Kediri Wetan ini digelar pertama kali tahun ini. Tujuan acara sebagai wujud syukur para petani kebun penghasil durian dan tanaman lain di atas hasil bumi di wilayah Lereng Kelud.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual Tak Diberi Ruang
Selain tumpeng durian raksasa, hasil bumi lain seperti kopi, sayuran, kacang, cabai serta tanaman palawija lainnya juga terlihat memenuhi lapangan Desa Puncu, tempat diadakannya pesta rakyat ini.
Kepala Desa Puncu Hengky Dwi Setyawan mengatakan, kegiatan Puncu Kelud Kediri Wetan atau Pulud Ketan ini sebagai rangka untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Kediri yang ke 1.219. Sedangkan, jumlah durian yang ada dalam tumpeng ini juga sebanyak 1.219 buah.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Tidak Ingin ada Penahanan Ijazah Lagi
“Jadi jumlahnya durian itu (1219) sama dengan usia untuk Kabupaten Kediri,” katanya.