Ekonomi

Harga Beras Kemasan Juga Melejit, Naik Rp 7.000 Perlima Kilogram dan Stok Kosong, Pemilik Toko: Sebulan Tak Dikirim

SANTOSO
  • Minggu, 18 Februari 2024 | 16:32
Berbagai jenis beras kemasan yang dipajang di salah satu toko kelontong di Kabupaten Kediri. (dok-sejahtera.co)

Kemudian beras kemasan lima kilogram lainnya, KOI, dua pekan lalu juga sudah naik. Ditawarkan oleh sales-nya, KOI Biru Rp 78.000 dan KOI Hijau Rp 77.000 per lima kilogram.

Beras kemasan lainnya, Mina Padi di toko kelontong dijual Rp 74.000 perkilogram, jenis 55 Hijau Rp 72.000, 55 Merah seharga Rp 73.000 dan Anak Gunung Rp 72.000 per lima kilogram.

Baca Juga: Tiga Pemain Baru Gabung Bledug Kelud, Ini Kata Muslim Habibi

Saat ini, untuk beras kemasan Lahap Lele, kata Malikha, tidak lagi menjualnya karena tidak ada pasokan dari distributor. “Padahal, biasanya, satu atau dua minggu ada kunjungan,” katanya.

Jadi, beras kemasan jenis Lahap dan Nina Padi serta sejenisnya yang transaksinya bersifat kredit, hingga kini juga belum ditagih.

“Mungkin dari distributor beras kemasan juga tidak ada (kosong) sehingga tidak mencukupi untuk dikirim kesini,” kata Malikha, Minggu (18/2/2024).

Baca Juga: Dua TPS Lakukan PSU, Ini Keterangan Bawaslu Kabupaten Trenggalek

Sementara itu, seperti dilansir www.SEJAHTERA.CO, Rabu (14/2/2024), harga beras karungan dan eceran di wilayah Kabupaten Kediri, jenis 64 kini tembus kini Rp 14.500 bahkan lebih. Jenis bramo Rp 15.000 bahkan lebih.

Kemudian yang lebih gila lagi, harga beras ketan. Beras yang biasanya condong untuk jajanan kue-kue, kini harganya tembus Rp 22.000 perkilogram bahkan lebih.

Sepertinya harga dua komoditas pokok ini, belum pernah terjadi dalam sejarah hasil pertanian di Indonesia?. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya